31 January 2019

di usia muda merasa tua

diumur segini disaat sudah melewati masa jaman sma, kuliah, dan soon belom ngerasain kerja haha topik kerja lagi hm, move.
menurut versi ku. yang sekarang ku rasakan adalah semakin tua semakin kesepian. padahal ini masa nya aku usia otw dewasa, umurnya bukan mental nya ha ha ha, doakan!
banyak orang orang tapi merasa sendiri, paham ga sih?
mungkin disaat kamu udah kisaran 20an adalah dimana kebanyakan mikir yang mulai serius, mulai sensitif, mulai sok bijak dll
aku ga ngerasa aku berada di usia muda, udah engga. iya mulai menuju tua sudah dipanggil mba, tante, untung belom dipanggil nenek aja

ya jadi, kita terlihat di kerumunan banyak manusia tetapi dalam hati kita merasa sendiri. apakah menjadi dewasa sebosan itu? hidup hanya mencari nafkah, mencari pasangan, punya anak, dan menunggu kematian
ketakutan aku adalah kematian menjadi pertama, ketakutan setelahnya merasa tua disaat umur segini.

kemajuan teknologi, ya tau sendiri sekarang semua orang pada megang handphone pada sibuk sendiri ada yang berhubungan dengan orang jauh tapi menjauhkan yang dekat. at some point teknologi menguntungkan tapi di sisi lain ada mudharotnya ea
banyak uang, karir bagus, hidup di masa depan secara finansial terjamin intinya duit bikin bahagia, maka orang dewasa mencari hal finasial, oke. tapi apakah finansial cukup? bagaimana secara sosial? hubungan antar manusia yang secara tidak sadar mejadi salah satu sumber kebahagiaan bagi individu

lalu misal, apakah yang kita butuhkan semata mata hanya mempunyai satu partner yang setia mendengar, memahami, memberi solusi, disaat senang dan sedih tetapi apakah menjadi sosok itu selalu ada disaat dibutuhkan? belum lagi bertemu kematian ya orang itu hilang melebur bersama tanah. mending uang kan ga kemana-mana dia stay.

contoh kayak film Her dimana tokoh utama nya seorang pria yang  membutuhkan partner (aka teknologi) dengan kualifikasi cewek yang sempurna dan tanpa ada kematian. siapa yang gamau sosok itu selalu ada dan tidak pernah bertemu kematian. tetapi sedihnya adalah di dalam film sosok itu utopis, sosok itu tidak berwujud manusia. 


orang tua yang merindukan anak-anaknya tetapi sudah beranjak dewasa, maka ada telfon untuk meredakan kesepian yaitu berbicara dengan orang yang disayang. mau sesibuk-sibuknya berkerja pagi sampe malem, akan merasakan kesepian dan hanya butuh orang yang mendengar keluhan tidak melakukan apa-apa selain hanya merasa ditemani.
hmmmm
ah kamu kurang produktif aja jadi mikirnya begitu!
no they are different cases
karna naluri manusia membutuhkan partner, tidak bisa manusia hidup sendiri dalam kesepian

lalu kalo disaat umur segini sudah merasakan kesepian lalu bagaimana rasanya disaat benar benar tua nantinya?
okesolusinya?
gatau😞

merasa kesepian itu ternyata berbahaya. simple, but it kills you slowly
Share:

0 comments:

Post a Comment